Bantu Yatim dan Dhuafa Berdaya

 

Berkebun di hari ahad adalah bagian dari daftar alasan kami untuk tetap bahagia.

 

Menyemai benih, memberi sisa nasi untuk ayam, sisa ikan asin untuk pakan lele dan sisa organik lainnya untuk pakan magot, adalah bagian upaya kami untuk merawat bumi, semoga Allah senantiasa memberkahi.

 

Keasyikan kami terhenti sejenak tatkala datang seorang nenek datang tergopoh - gopoh diantar cucunya untuk menemui si bunda untuk sebuah urusan, beliau membawa seberkas dokumen dan akhirnya mereka asyik ngobrol khas emak - emak dan saya pun kembali tenggelam dengan keassyikanku sendiri bersama tanaman.

 

Usai pamitan sambil kembali ke petak kebun kami si bunda bercerita, bahwa sang nenek adalah tumpuan dari beberapa cucu yatim  piatu yang telah kehilangan kedua orang tuanya, berkas yang beliau bawa adalah catatan prestasi mereka disekolah, tujuan kedatangan beliau adalah untuk mengajukan beasiswa yatim yang memang karena si bunda adalah penanggung jawab yatim di assyifa, hanya sayangnya saat ini tidak ada peluang untuk mereka karena keterbatasan anggaran yang ada.

 

Sampai saat ini assyifa menjadi tumpuan 420 anak yatim dari berbagai jenjang sekolah dan usia dan tersebar dibeberapa daerah terutama di jawa barat khususnya kabupaten subang dan daerah priangan. 

 

Menjadikan mereka berdaya dan mandiri adalah cita cita kami,  alhamdulillah assyifa sudah menghantarkan diantara mereka menjadi sarjana serta sebagian mereka sudah bekerja. 

 

Tantangannya adalah jumlah yatim baru terus bertambah, sedangkan pendanaan tidak sebanding lurus dengan penambahan jumlah mereka.

 

Kita harus punya solusi

Kita tidak ingin bibit bibit unggul generasi layu tanpa arti 

Kita akan cari dermawan yang di akhirat nanti rindu menjadi tetangga nabi

Dikarenakan mereka menjadi pelipur lara yatim ummat-nya.

 

Terpikirlah gagasan diantara kami bagaimana kita ciptakan dana Abadi khusus buat mereka, yatim dan para dhuafa.

 

Ya, Wakaf Produktif yang hasilnya kita khususkan buat mereka

Ya, itulah project besar kami

 

Ini tidak mudah

Ini proyek jangka panjang

Ini proyek penuh perjuangan

Untuk itulah kami panggil para dermawan

Untuk itulah kami serukan kepada para perindu kampung halaman

dengan harapan pulang membawa jariah dan kemuliaan, menjadi tetangga Rasul junjungan

 

Rasulullah saw. bersabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini,” kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya”

 

 (HR. Bukhari, Shahih Bukhari, Sahl bin Sa’ad As-Sa’idiy: 5304)

 

Anda siap membersamai kami ?

Menghapus kesedihan mereka

Memberi harapan mereka

Memberdayakan mereka

Memandirikan mereka

 

Mari kita patungan ciptakan dana abadi untuk selamatkan generasi

Kami tunggu wakaf terbaik anda di https://bit.ly/yatimdhuafaberdaya

 

Bersama kita bisa selamatkan mereka